This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 21 Mei 2013

Kaligrafi Dan Dunia Islam




 Pengertian Kaligrafi

Secara Etimologi, kata Kaligrafi merupakan penyederhanaa dari CALLIGRAFY, yaitu Callos yang berarti indah dan graph yang berarti tulisan. Jadi Kaligrafi adalah tulisan yang indah, atau aksara yang sudah dibentuk dan dimasuki unsur keindahan.
 Secara Terminologi menurut Syeik Syamsuddin al akfani, letak-letaknya dan cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun atau apa-apa yang ditulis diatas garis-garis, abgaimana cara menulisnya dan menentukan dimana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejeean yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya (menurut Drs. Sirojuddin AR. dalam buku Seni Kaligrafi Islam : Jakarta: Multi Kreasi Singgasana, 1992).


Selain kaligrafi murni, dalam dunia kaligrafi juga mengenal lukis kaligrafi. Meski terkesan mendikotomi, lukis kaligrafi tidak lebih hanya sebuah perkembangan media yang tidak hanya “terpenjara” di atas kertas. Tidak hanya di tanah air, lukisan di Timur Tengah juga telah banyak mengambil objek-objek huruf sebagai bagian yang utama.

Lukis kaligrafi adalah sebuah lukisan dengan mengambil objek huruf-huruf Arab. Biasanya mengambil ayat-ayat Alquran maupun hadist yang diiringi background seirama. Kadang objek kaligrafi hanya sebagai pelengkap, dan kadang merupakan kaligrafi berhias sebuah objek. Tidak bisa diproporsikan persentase objek kaligrafi dan lukis itu. Ketika sebuah lukisan ada objek huruf arab yang merangkai kalimat ayat maupun hadist, maka lukisan tersebut bisa dikatakan lukis kaligrafi.

Seperti “Samudra Fatihah” yang pernah dilukis oleh Didin Sirajuddin misalnya, kaligrafi surat Alfatihah dilukis dengan sebuah objek samudra. Di sinilah letak saling mendukung antara kaligrafi dengan objek lukisan. Seolah keduanya merupakan fondasi keindahan sebuah objek yang dihasilkan.

Lukis kaligrafi pun bisa menerapkan kaligrafi murni. Seperti Didin Sirajuddin misalnya, kerap menerapkan kaligrafi murni dalam media lukisnya. Lain halnya dengan Amang Rahman misalnya, beliau sudah terkenal dengan lukisan batiknya. Amang Rahman melukis kaligrafi dengan tanpa memperhatikan kaidah baku kaligrafi yang diterapkan Hasyim Muhammad.

Di tanah air, banyak “aliran” lukis kaligrafi terkenal. Seperti A.D. Pirous, Amang Rahman, dan masih banyak yang lainnya. Seolah memiliki “trade mark” tersendiri, satu dengan yang lainnya mempunyai karakter berbeda ketika membuat sebuah lukisan kaligrafi.

Di luar negeri, khususnya di Timur Tengah, lukis kaligrafi merupakan bagian dari kaligrafi kontemporer. Biasanya, kaligrafi jenis ini menampilkan objek-objek huruf yang tidak “terpatok” pada arti. Namun huruf bisa berdiri sendiri.

Lukis kaligrafi memiliki keunikan tersendiri karena seni lukis dan bentuk huruf saling melengkapi. Dan, lengkaplah keindahan tertanam dalam sebuah objek lukisan.




Referensi  dari :
http://artman1llg.blogspot.com/2008/12/pengertian-kaligrafi.html
http://belajarkaligrafiislam.wordpress.com/category/sejarah/

Jumat, 17 Mei 2013

Kaligrafi dengan media Gabus




Kaligrafi dengan media Gabus


    Bagi dunia kaligrafi islam, memang sangat tidak asing yang namanya tulisan indah arab, apalagi yang berhubungan dengan ayat ayat Alqur'an, contohnya ada yang memakai media kertas, kain kanvas dengan memakai alat alat melukis, ada yang memakai media kuningan dan juga ada yang memakai media gabus yang ditulis dengan menggunakan cat cat dengan racikan sendiri. berikt adalah contoh menggunakan media gabus.                          

   ini merupakan contoh hasil karya sendiri dan gambar download dari websait lain
 ( ma'af ini hanya contoh he..he..)




  





MAU


Rabu, 15 Mei 2013

SYARAT SYARAT AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR




    SYARAT SYARAT AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR

    Alfaqih Abu laits Samarqondi pernah menjelaskan,

Ø  Bahwa ada 5 syarat amar ma’ruf nahi mungkar yaitu :

1. Ber ilmu,
 karena masyarakat umumnya belum mengerti mana yang ma’ruf mana yang mungkar.

2. Dasarnya ikhlas,
Yaitu beramal semata mencari ridlo Allah dan menegakkan agamaNya.

3. Menggunakan metode yang baik,
Yaitu penuh rasa kasih sayang terhadap orang yang dinasehati, kata kata lunak, sikap
 ramah tamah sebagaimana pesan Allah kepada Nabi Musa dan Harun as. Ketika
menghadapi Fir’aun.

4.Berlaku sabar dan tenang
( berdasar Alqur’an surat Luqman Ayat 17 )

5. Melakukan hal hal yang diperintahkan
 ( menyesuaikan ucapan dan perbuatannya )
Agar terhindar dari ejekan masyarakat dan ancaman dari Allah.

 
   Alkatib: ” Syaffa assidyi “
      
      WALLAHU A’LAM BISSHOAB


Image and video hosting by TinyPic

Senin, 13 Mei 2013

Tentang rahmat dan kasih sayang


                                           

                                                       gambar ilustrasi



Riwayat dari Abu Hurairoh ra.berkata :
Bahwasannya Rosulallah pernah bersabda :
" Ada orang bepergian , ditengah jalan terasa sangat dahaga ,
tidak lama kemudian terlihatlah olehnya sebuah sumur , lalu ia turun mengambil air dan minum,
setelah keluar dari sumur , terlihat pula anjing tengah menjilat jilat tanah karena haus,
lalu hatinya berkata : " Anjing ini merasa haus dan dahaga seperti yang kurasakan tadi ", lalu ia kembali turun dan kembali kedalam sumur dan memenuhi sepatunya dengan air lalu di gigitnya hingga berhasil naik dengan membawa air untuk diberikan kepada anjing tersebut,
kemudian Allah memuji perbuatannya itu dan mengampuni dosanya. "

Tanya Shohabat :Ya  Rosulallah ! Berpahalakah menolong hewan itu?
Jawab Rosulallah : " Menolong segala yang bernyawa (Hidup) itu berpahala "


alkatib fil blog: " Kang Syaffa assidyi "
Dikutib dari " Kitab Shohih Bukhori